Minggu, 15 Mei 2011

rian d'masiv

Rian, vokalis grup d'Masiv, telah menaklukkan para pendengar musik pop negeri ini dengan vokal dan lagu-lagu yang diciptanya. Apakah ia juga menggunakan kemampuannya tersebut untuk merebut hati perempuan yang telah membuatnya jatuh cinta?Di atas pentas konser terakhir A Mild Live Rising Stars 2008 (AML Rising Stars 2008), 11 Mei lalu di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Armand Maulana, vokalis GIGI, memuji vokal Rian. "Kalau gue punya vokal kayak vokal Rian, gue bakal kawin lagi," puji Armand dengan gaya bercanda di depan para penonton.Bukan sekali itu Rian menerima pujian dari Armand. Cerita Rian, suatu kali dalam tur Rising Stars 2008, Armand sempat mengatakan kepada Rian bahwa sekarang jarang vokalis band Indonesia yang bernyanyi dengan hati dan salah satunya adalah Rian. "Aku sampai merinding mendengar pujian itu. Gimana enggak, Mas Armand termasuk vokalis idolaku," kata Rian kepada Kompas.com, usai tampil dalam acara Kompas.com Music Corner, Kamis (15/5), di Toko Buku Gramedia Matraman, Jalan Matraman Raya, Jakarta Pusat.Selain vokal Rian, lagu-lagu ciptaan Rian, yaitu Tak Bisa Hidup Tanpamu (dari album kompilasi para finalis AML Wanted 2007) dan Cinta Ini Membunuhku (album perdana d'Masiv, Perubahan), yang disajikannya bersama rekan-rekannya dalam band d'Masiv, juga telah membuat "meleleh" hati para pendengar musik pop Tanah Air, terutama cewek-cewek.Dalam mencipta lagu, Rian terinspirasi oleh pengalaman pribadi dan orang-orang lain. "Karena sudah masuk dalam industri musik, aku harus bisa mencipta lagu dalam kondisi apapun, enggak lagi harus menunggu inspirasi dari pengalaman pribadi. Ya, seperti Ahmad Dhani, Melly Goeslaw. Ibaratnya, kucing lewatpun bisa jadi lagu," ucapnya. "Tapi, tentu saja, aku tetap mencipta lagu dengan hati, karena lagu yang dicipta dengan hati akan lebih sampai ke pendengarnya," sambungnya.Di samping telah menaklukkan para pendengar musik pop Indonesia, vokal dan lagu-lagunya juga digunakannya sebagai senjata dalam usahanya merebut hati perempuan yang telah membuatnya jatuh cinta. "Aku cuma bisa itu. Jadi, itulah yang aku jadikan senjata untuk PDKT (pendekatan) ke cewek," akunya. "Tapi, aku enggak sering bikin lagu untuk PDKT. Aku baru bisa bikin lagu khusus untuk seorang cewek kalau cewek itu betul-betul membuat aku jatuh cinta," lanjutnya. "Baru dua cewek yang bisa membuat aku seperti itu," imbuhnya.Salah satunya, Cinta Ini Membunuhku, yang diciptanya pada 2006. "Lagu itu kubuat untuk seorang cewek yang kusuka banget. Tapi, dia menolak aku," kenangnya. Lagu tersebut menjadi single pertama album perdana d'Masiv, Perubahan, yang dirilis pada 2008 dan merupakan hadiah bagi d'Masiv sebagai juara I lomba band AML Wanted 2007. "Aku enggak bilang ke dia bahwa lagu itu kubuat untuk dia," tambahnya.Ungkap Rian, perempuan tersebut kini sudah menikah. Namun, baru-baru ini, setelah album Perubahan dirilis, "Lewat SMS dia ngucapin selamat ke aku, karena akhirnya d'Masiv bisa ngeluarin album pertama. Dia juga bilang, boleh enggak kalau lagu itu dia jadikan NSP (nada sambung pribadi) handphone-nya. Ya, kubilang, boleh saja," kisahnya.Rian mengaku pula, kini ia belum memiliki pacar. "Lagi cari," ucapnya. Maca cih?

Minggu, 08 Mei 2011

d'masiv

d'Masiv merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang berdomisli di Jakarta. Anggotanya 5 orang yaitu Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum). Nama d'Masiv belakangan disejajarkan dengan band-band "papan atas" Indonesia seperti Ungu, Nidji, atau Peterpan karena popularitas lagu-lagu mereka.


[sunting] Sejarah

d'Masiv pertama kali dibentuk pada 3 Maret 2003. Nama d'Masiv sendiri berasal dari kata dalam bahasa Inggris "massive" sebagai semacam pengharapan agar bisa meraih hasil sebaik mungkin di kancah musik nasional. Nama mereka mulai melambung setelah berhasil memenangkan kompetisi musik A Mild Live Wanted pada tahun 2007. d'Masiv akhirnya merilis album pertama mereka berjudul "Perubahan" pada tahun 2008 dengan lagu "Cinta Ini Membunuhku" sebagai lagu andalannya. Lagu ini sangat populer sehingga semakin melambungkan nama mereka di kancah musik nasional. Di akhir tahun 2008, d'Masiv membuat wadah perkumpulan bagi para penggemarnya dengan nama Masiver.[1]
Pada tahun 2009, d'Masiv merilis mini album baru yang berisi 2 buah lagu berjudul "Mohon Ampun Aku" dan "Jangan Menyerah". Menurut Rian, vokalis d'Masiv, proses pembuatan mini album ini sangat singkat dan dirilis untuk menyongsong bulan Ramadan 1430 H yang jatuh menjelang akhir bulan Agustus 2009.[2]